3.12 menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer
Penerapan
alamat IP pada jaringan komputer
1.
Sebagai
identitas perangkat yang mengakses jaringan
Secara sederhana IP Address
berfungsi sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan, sama halnya
dengan nomor telepon, didunia ini tidak boleh ada nomor telepon yang sama,
kenapa? Karena nomor telepon merepresentasikan atau mewakili perangkat telepon
yang digunakan serta orang yang menggunakannya.
Misalnya saja nomor telepon teman
Anda (sebut saja namanya Mawar) adalah 081234567890 (hanya contoh), saat Anda
ingin mengirim pesan singkat (SMS, WhatsApp) atau menelepon Mawar, maka Anda
akan menghubungi nomor tersebut, begitupun sebaliknya saat Anda menerima pesan
singkat (SMS) atau telepon dari nomor tersebut, maka Anda akan tahu bahwa itu
adalah teman Anda (Mawar). Begitupun dengan IP Address, tidak boleh ada IP
Address yang sama dalam jaringan yang sama.
Catatan: Merujuk pada contoh kasus
diatas, nomor telepon seseorang umumnya jarang ganti, kalaupun sering pasti
tidak tiap kali menelepon ganti nomor, ya kan? Jika dalam jaringan komputer,
ada perangkat (misalnya komputer) yang IP Addressnya tetap (IP Address Statis)
dan ada juga IP Address Dinamis, berubah setiap kali kita terhubung ke
jaringan, misalnya perangkat kita terhubung ke jaringan nirkabel (wireless) di
tempat kerja, kemudian disconnect lalu terhubung kembali, IP Address host pada
perangkat kita akan berbeda dengan sebelumnya (sebelum disconnect).
2.
Mengidentifikasi
skala jaringan yang digunakan
Penggunaan IP Address tidak
sembarangan, bentuk IP Address versi 4 (IPv4) maksimal terdiri dari 12 digit
dengan pemisah titik setiap 3 digit (contoh 180.235.148.14) atau hanya 6 digit
(contohnya 127.0.0.1), dengan melihat IP Address sebenarnya kita dapat
mengetahui seberapa besar jaringan tersebut berdasarkan alokasi IP Address yang
tersedia, misalnya dengan melihat IP Address 192.168.1.100, kita akan tahu
bahwa jaringan tersebut berskala kecil, hanya maksimal 254 host yang terhubung
ke jaringan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan
ulasan berikut:
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address kelas A memiliki
karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 1 – 126. Dan
Host ID-nya adalah oktet X.Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam
satu jaringan berjumlah 256x256x256 = 16.777.216 dikurangi 2 host yang tidak
digunakan (0.0.0.0 dan 127.0.0.1) = 16.777.214 host (misal komputer atau smartphone).
Catatan: 256 merupakan jumlah angka
dari 0 sampai 255.
IP Address kelas B memiliki
karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 128 – 191.
Dan Host ID-nya adalah oktet Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung
dalam satu jaringan berjumlah 256×256 = 65.536 dikurangi 2 host = 65.534 host.
IP Address kelas C memiliki
karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 192 – 223.
Dan Host ID-nya adalah oktet Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam
satu jaringan berjumlah 256 dikurangi 2 host = 254 host.
Jadi, IP Address 192.168.1.100 pada
contoh diatas termasuk kelas C karena oktet awalnya berkisar antara 192 – 223.
3.
Dapat
digunakan untuk melacak keberadaan perangkat yang mengakses jaringan
Trik sederhana untuk mengujinya
adalah dengan mengetik keyword “where is my ip” pada mesin pencari (misalnya
Google), pada hasil pencarian teratas akan muncul IP Address dari perangkat
yang kita gunakan (misalnya Saya menggunakan laptop dengan mengakses jaringan
wireless yang bersifat public) kemudian copy IP Address tersebut lalu
buka situs iplocation.net (situs iplocation.net juga biasanya muncul pada hasil
pencarian Google), paste IP Address yang tadi di-copy dari hasil pencarian
Google pada kolom yang tersedia kemudian tekan Enter atau klik IP Lookup, hasil
pencarian cukup lengkap. Kita dapat mengetahui Negara, Provinsi, hingga Kota
asal IP Address tersebut, bahkan kita dapat mengetahui Internet Service
Provider (ISP) yang digunakan oleh IP Address tersebut. Beberapa IP Address
terdaftar pada suatu organisasi sehingga akn muncul pada hasil pencarian, juga
latitude dan longitude. Misalnya Saya yang saat ini memasukkan IP Address
36.72.135.13 di situs iplocation.net, hasil pencarian menunjukkan:
IP Address : 36.72.135.13
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
Percobaan selanjutnya kita akan cari
tahu informasi mengenai situs dosenit.com, sebelumnya kita harus mengetahui IP
Address dari situs dosenit.com, cara yang paling mudah adalah dengan membuka
Command Prompt (pada Sistem Operasi Windows) atau Terminal (pada Sistem Operasi
Linux) lalu ketik perintah “ping dosenit.com” dan tekan Enter, maka akan muncul
IP Address dari situs dosenit.com, copy IP Address tersebut ke situe
iplocation.net dan paste pada kolom yang tersedia, klik IP Locate:
IP Address : 180.235.148.14
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300
No comments:
Post a Comment